Masa Depan Bangsa Tergantung Pemuda
Masa depan bangsa Indonesia terancam suram akibat rendahnya rasa nasionalisme di kalangan pemuda. Kian tahun, momentum peringatan Sumpah Pemuda yang menjadi awal lahirnya nasionalisme dikalangan pemuda semakin diabaikan. Hanya sedikit kaum muda yang peduli, bahkan itu pun lebih bersifat ceremonial saja. Rasa kebangsaan, nasionalisme dan patriotisme telah tergusur oleh budaya hura-hura yang menyesatkan..
Pemuda harus menjadi pelopor dalam membangun
semangat perjuangan, tetapi justru kenyataannya kini justru jatuh ke jurang materialisme yang tak terkontrol.
Saat ini anak muda sudah tidak peduli lagi dengan nilai sumpah pemuda.Serta banyak pemuda Indonesia yang perlahan-lahan mulai meninggalkan kebudayaan Indonesia.Sangat sedikit kalangan pemuda yang menaruh perhatian pada masalah bangsa, karena mereka lebih tertarik pada kehidupan hedonis (kesenangan).
Kita bisa melihat banyak pemuda yang tidak perduli dengan kondisi keterpurukan yang melanda bangsa ini.Seiring dengan zaman dan budaya - budaya asing yang kian merajalela di Indonesia. Jiwa dan rasa Nasionalisme yang tertanam dalam diri bangsa Indonesia semakin luntur. Masyarakat Indonesia yang cenderung menggunakan produk luar negeri. Mereka kurang menghargai produk dalam negeri, mereka merasa kalau memakai produk dalam negeri akan terlihat kuno, jadul, dan kurang berkualitas. Padahal produk - produk dalam negeri kualitasnya tidak kalah dengan luar. Ini adalah hal yang sangat simple, tapi kalau di biarkan terus menerus akan fatal akibatnya. Indonesia akan k hilangan jati dirinya. Jiwa Nasionalisme yang membara yang telah di torehkan dan di buktikan lewat tinta sejarah pada waktu perjuangan merebut kemerdekaan akan terbuang sia-sia, tetesan demi tetesan darah dari para pahlawan akan terbuang sia-sia.
Bahkan dengan mudah kita membiarkan budaya bangsa kita diambil oleh bangsa lain , kalangan pemuda harus sadar, masa depan negara ini tergantung pada kita, apa jadinya negara ini jika kita tak peduli,
Pemuda harus menjadi pelopor dalam membangun
semangat perjuangan, tetapi justru kenyataannya kini justru jatuh ke jurang materialisme yang tak terkontrol.
Saat ini anak muda sudah tidak peduli lagi dengan nilai sumpah pemuda.Serta banyak pemuda Indonesia yang perlahan-lahan mulai meninggalkan kebudayaan Indonesia.Sangat sedikit kalangan pemuda yang menaruh perhatian pada masalah bangsa, karena mereka lebih tertarik pada kehidupan hedonis (kesenangan).
Kita bisa melihat banyak pemuda yang tidak perduli dengan kondisi keterpurukan yang melanda bangsa ini.Seiring dengan zaman dan budaya - budaya asing yang kian merajalela di Indonesia. Jiwa dan rasa Nasionalisme yang tertanam dalam diri bangsa Indonesia semakin luntur. Masyarakat Indonesia yang cenderung menggunakan produk luar negeri. Mereka kurang menghargai produk dalam negeri, mereka merasa kalau memakai produk dalam negeri akan terlihat kuno, jadul, dan kurang berkualitas. Padahal produk - produk dalam negeri kualitasnya tidak kalah dengan luar. Ini adalah hal yang sangat simple, tapi kalau di biarkan terus menerus akan fatal akibatnya. Indonesia akan k hilangan jati dirinya. Jiwa Nasionalisme yang membara yang telah di torehkan dan di buktikan lewat tinta sejarah pada waktu perjuangan merebut kemerdekaan akan terbuang sia-sia, tetesan demi tetesan darah dari para pahlawan akan terbuang sia-sia.
Bahkan dengan mudah kita membiarkan budaya bangsa kita diambil oleh bangsa lain , kalangan pemuda harus sadar, masa depan negara ini tergantung pada kita, apa jadinya negara ini jika kita tak peduli,
Comments
Post a Comment