ESAIS – Day 2 & 3
Hari kedua aku mengikuti pelatihan menulis esai ini,
kegiatannya adalah bedah naskah esai. Kegiatan yang mengasikkan sekali ketika
harus membedah karyaku. Esai yang aku tulis sudah memenuhi syarat bagaimana
sebuah karya dikatakan sebuah esai. Namun, dua kesalahan fatal yang aku lakukan
adalah menyebutkan “Minangkabau” dengan kata “Minang”, dan memulai sebuah
kalimat dengan kata hubung: maka, dan, sehingga, tapi, dll.
Bedah naskah ini masih tetap menarik ketika tema esai yang
dibahas dekat dengan kita, tapi, seketika bedah esai terasa membosankan ketika
banyak kesalahan dalam karya tersebut, bahkan kesalahan ejaan yang semestinya
tidak dibahas. Itu cukup membuatku mengantuk.
Kegiatan bedah esai yang mengantukkan itu dilakukan hingga
pukul 5.30 WIB dengan istirahat yang sangat menyenangkan di pukul 10, 12, 16
dengan masing-masingnya satu jam yeayy!
Hanya kami pelajar SMA perempuan, ada si kembar Caca & Cici dari SMA 10 Padang, dan Mega dari SMA 3 Padang |
Malam hari kedua, kita memutuskan meninggalkan wisma dan
memilih untuk hunting kuliner di padang panjang, kenyaaang. Di sini ada kak
Resti (udah dua kali ke jepang *amicita
baca ini ya) yang royalnya kebangetan, dia belanja ini-itu untuk semua anggota
sewisma. Ini adalah bagian makan-makan yang paling menyenangkan. Roti bandung,
bakso, pangsit, sate madura, pop mie, jus, bear brand, walls feast, dll masuk
perutku malam itu. Hahahahaha mari genduuut!!
Selanjutnya, kita, cewek-cewek kece jagat ini juga nonton
bola dengan heroiknya. Semangat rang minang asli tidak terbendung lagi. Bahkan
juga sempat membicarakan pandangan cewek-cewek terhadap seorang pemain bola lol
XD
***
Padangpanjang, 17-18 November 2015
Comments
Post a Comment