Kelas XI MIPA 4
Kelasku sekarang adalah kelas XI MIPA 4, dulu kelasku adalah kelas X MIA 5.
Anggota kelasku sekarang 80% nya merupakan anggota kelas X MIA 5, secara pribadi ini adalah hal yang membahagiakan bagiku. Mereka yang kembali sekelas denganku memang mereka yang sepaham denganku. Kebayang kan, gimana rasanya sekelas dengan orang yang membuat kita selalu berselisih paham, tidak pernah akur? Tentunya kelas kita tidak kompak.
Nah, sebaliknya, jelas sudah apa yang terjadi bila kita sekelas berada pada alur pikir dan gaya yang sama, tentunya kita kompak, dan itulah kelasku sekarang, XI MIPA 4.
Kekompakan kita berbeda dari pemahaman "kompak" banyak orang, kita kompak dengan banyak cekcok, debat, bullying dan hal-hal mengesankan lainnya. Di kelasku, bullying adalah hal yang wajar-wajar saja, cemooh dan olok-olok adalah hal yang menarik, to the point tanpa basa-basi menjadi ciri khas, ceplas-ceplos sana sini tidak boleh baper. Nah itulah yang membuatku suka kelas ini, kita solid. Iya, solid! Panas membara ketika berdebat, bercanda ria, dan kembali adem (lebih adem bila kipas angin dinyalakan).
Yang baper sih ada, tapi yaudah, orang yang gitu kita tinggalin. It is mean "ndak bisa dibaok ka tangah".
Aku suka gaya pertemanan kelas ini, kekeluargaan kita sangat terasa bagiku. Entah karena aku mengikuti terlalu banyak momen bersama mereka, atau bagaimana. Mulai dari perayaan ulang tahun, belajar bareng, main bareng, hunting bareng, makan bareng, atau apalah yang barengan, tentunya di kelas bareng. Apa hanya aku yang merasakan ini? :')
Tapi akhir-akhir ini kita cenderung sibuk, dan kegiatan hunting mulai terhapuskan. Aku ingin hunting lagi teman~~
Sadarkah, teman? Kurang dari 2 bulan kita akan menjadi siswa kelas XII yang sibuk UN, mulai menentukan hidup masing-masing, mungkinkah kesibukan kita saat itu akan lebih mengurangi kebersamaan kita? Ah teman, mari kita manfaatkan waktu ini, waktu kita untuk dipisahkan tempat kuliah akan semakin dekat, teman. I love you full ♡♡♡♡♡♡♡
Ingatkah kita ketika kita tidak mau dipindahkan ke kelas yang lebih luas cuma gara-gara dekat ruang wakil, lalu kita cari alasan bahwa kolam sebelah kelas itu berbau tidak sedap? Padahal WC laki-laki disebelah ruang sempit berdinding "sangkak talua" ini lebih beraroma menyengat. Kelas yang justru tidak layak huni. Tapi itulah kebersamaan kita, kita selalu merapatkan meja bila ulangan akan digelar, walaupun akhirnya kita tetap disuruh pisah. Duduk rapat-rapat berdekatan, saling kesal bila ada yang susah keluar, marahan gara-gara telat datang dan terpaksa duduk di depan guru. Bukankah itu yang akan membuat kita rindu, wahai temanku?
Ditinggal oleh guru untuk melanjutkan diskusi dengan layar tancap, malah digunakan untuk nobar. Kalian teman laki-lakiku heboh ketika ada adegan yang menurut kalian itu patut dihebohkan, tiba-tiba pak Dani datang, daaaaaaaan: HENTIKAN NONTON KALIAN!!!
Bila ada tugas, janjian untuk tidak mengerjakan, dan pura-pura lupa berjamaah. Kurang kompak apanya kita? Bahkan, ketika Shiddiq selalu menjadi yang pertama mengumpulkan UH biologi, kita justru tetap mengikuti Shiddiq dan remedi berjamaah. Kita memang kompak, apa-apanya selalu berjamaah.
Secara pribadi, bersama imatun dan puji, guru biologi kita mengatakan kelas kita adalah kelas yang kritis dan aktif, kemampuan siswanya tidak seperti kelas lain, makanya guru magang tidak mengajar di kelas kita, sedangkan di kelas lain guru magang tersebut mengajar. Kelas kita memang heboh, tapi bukan tong kosong nyaring bunyinya. Kelas kita memang hebat teman!
Guru kimia dan guru PAI juga bilang: kelas ini hebat loh. Padahal, dibalik pujian guru kimia, sadarkah kita, kita pernah "membanjirkan" kelas yang telah dibersihkan dari banjir agar tidak belajar kimia? Astaghfirullah...
Banyak guru lain yang juga bilang kelas ini sangat hebat, juara umum disini, ketua osis disini, bendahara dan sekretaris osis bahkan juga disini. Apakah osis itu kepunyaan orang tua kelas ini? Barang kali iya yah.
Dibalik makian pak nof selasa lalu, kelas XI MIPA 4 adalah kelas yang tidak pernah mengerti perintah pak nof, kelas kita adalah kelas yang paling sedikit remedi bahasa Indonesianya.
Eits, jangan lupakan wali kelas kita teman, guru fisika kita yang selalu kita kecewakan. Selalu pengulangan fisika dan tetap saja tidak tuntas, Buk Has we love you full ♡♡♡♡♡♡♡
Buk Has menyuruh kita membuat daftar piket, daftar pelajaran, dan daftar-daftar lainnya di awal tahun pelajaran, bahkan hingga penghujung kelas XI ini daftar-daftar itu masih saja tidak ada. Kita memang selalu mengecewakan buk Has, tapi kita masih saja menikmati brownies dari buk Has. Murid macam apa kita ini?
Berikut deskripsi singkat teman temanku:
Syahril dan si Saik yang tidak pernah akur, perkara patriotisme tempat tinggal. Rifqy yang meledakkan tawa dengan gaya pelafazan huruf "s"nya. DW gendut yang usil jahil tak menentu, yang hobi menyalakan kipas angin di pagi buta. Putri yang tidak punya lagu apapun di hpnya, miko yang sohib dunia akhirat dengan shiddiq si penebar virus herp. Tiba-tiba mereka semua menghilang di suatu pagi, mendadak kelas sunyi sepi, ternyata mereka ada acara EnC.
Dinda dan Nifa yang hobi mojok, Intan yang selalu minta suapin kalo kita lagi makan siang, yola dila yang kemana-mana barengan sampai-sampai nama mereka sering ketukar. Kevin si jago fisika yang formal dan sering diolokin si verin yang heboh super duper heboh paling heboh di jagat ini. Kuntara yang hobinya foto gaya the virgin bareng sahabatnya diwa hahahahaha
Amidar dan ocha temanku makan siang dan review drama, kita selalu tergila-gila aktor yang sama. Bagaimana mungkin aku bisa akrab dengan mereka berdua, padahal aku mencintai pria yang sama. Oh Tuhaaaaan. Dika, Imatun, Yaya, Fian, Shiddiq si perangkat osis yang sering diledekin super sibuk oleh pak nof. Ranti Ises si anak observasi yang tadi bagi-bagi oleh-oleh, dan si fakhri anak basket pacar tipung.
Tanpamu tak akan sama, tanpamu semua berbeda~~
Anggota kelasku sekarang 80% nya merupakan anggota kelas X MIA 5, secara pribadi ini adalah hal yang membahagiakan bagiku. Mereka yang kembali sekelas denganku memang mereka yang sepaham denganku. Kebayang kan, gimana rasanya sekelas dengan orang yang membuat kita selalu berselisih paham, tidak pernah akur? Tentunya kelas kita tidak kompak.
Nah, sebaliknya, jelas sudah apa yang terjadi bila kita sekelas berada pada alur pikir dan gaya yang sama, tentunya kita kompak, dan itulah kelasku sekarang, XI MIPA 4.
Kekompakan kita berbeda dari pemahaman "kompak" banyak orang, kita kompak dengan banyak cekcok, debat, bullying dan hal-hal mengesankan lainnya. Di kelasku, bullying adalah hal yang wajar-wajar saja, cemooh dan olok-olok adalah hal yang menarik, to the point tanpa basa-basi menjadi ciri khas, ceplas-ceplos sana sini tidak boleh baper. Nah itulah yang membuatku suka kelas ini, kita solid. Iya, solid! Panas membara ketika berdebat, bercanda ria, dan kembali adem (lebih adem bila kipas angin dinyalakan).
Yang baper sih ada, tapi yaudah, orang yang gitu kita tinggalin. It is mean "ndak bisa dibaok ka tangah".
Aku suka gaya pertemanan kelas ini, kekeluargaan kita sangat terasa bagiku. Entah karena aku mengikuti terlalu banyak momen bersama mereka, atau bagaimana. Mulai dari perayaan ulang tahun, belajar bareng, main bareng, hunting bareng, makan bareng, atau apalah yang barengan, tentunya di kelas bareng. Apa hanya aku yang merasakan ini? :')
Tapi akhir-akhir ini kita cenderung sibuk, dan kegiatan hunting mulai terhapuskan. Aku ingin hunting lagi teman~~
Sadarkah, teman? Kurang dari 2 bulan kita akan menjadi siswa kelas XII yang sibuk UN, mulai menentukan hidup masing-masing, mungkinkah kesibukan kita saat itu akan lebih mengurangi kebersamaan kita? Ah teman, mari kita manfaatkan waktu ini, waktu kita untuk dipisahkan tempat kuliah akan semakin dekat, teman. I love you full ♡♡♡♡♡♡♡
Ingatkah kita ketika kita tidak mau dipindahkan ke kelas yang lebih luas cuma gara-gara dekat ruang wakil, lalu kita cari alasan bahwa kolam sebelah kelas itu berbau tidak sedap? Padahal WC laki-laki disebelah ruang sempit berdinding "sangkak talua" ini lebih beraroma menyengat. Kelas yang justru tidak layak huni. Tapi itulah kebersamaan kita, kita selalu merapatkan meja bila ulangan akan digelar, walaupun akhirnya kita tetap disuruh pisah. Duduk rapat-rapat berdekatan, saling kesal bila ada yang susah keluar, marahan gara-gara telat datang dan terpaksa duduk di depan guru. Bukankah itu yang akan membuat kita rindu, wahai temanku?
Ditinggal oleh guru untuk melanjutkan diskusi dengan layar tancap, malah digunakan untuk nobar. Kalian teman laki-lakiku heboh ketika ada adegan yang menurut kalian itu patut dihebohkan, tiba-tiba pak Dani datang, daaaaaaaan: HENTIKAN NONTON KALIAN!!!
Bila ada tugas, janjian untuk tidak mengerjakan, dan pura-pura lupa berjamaah. Kurang kompak apanya kita? Bahkan, ketika Shiddiq selalu menjadi yang pertama mengumpulkan UH biologi, kita justru tetap mengikuti Shiddiq dan remedi berjamaah. Kita memang kompak, apa-apanya selalu berjamaah.
Secara pribadi, bersama imatun dan puji, guru biologi kita mengatakan kelas kita adalah kelas yang kritis dan aktif, kemampuan siswanya tidak seperti kelas lain, makanya guru magang tidak mengajar di kelas kita, sedangkan di kelas lain guru magang tersebut mengajar. Kelas kita memang heboh, tapi bukan tong kosong nyaring bunyinya. Kelas kita memang hebat teman!
Guru kimia dan guru PAI juga bilang: kelas ini hebat loh. Padahal, dibalik pujian guru kimia, sadarkah kita, kita pernah "membanjirkan" kelas yang telah dibersihkan dari banjir agar tidak belajar kimia? Astaghfirullah...
Banyak guru lain yang juga bilang kelas ini sangat hebat, juara umum disini, ketua osis disini, bendahara dan sekretaris osis bahkan juga disini. Apakah osis itu kepunyaan orang tua kelas ini? Barang kali iya yah.
Dibalik makian pak nof selasa lalu, kelas XI MIPA 4 adalah kelas yang tidak pernah mengerti perintah pak nof, kelas kita adalah kelas yang paling sedikit remedi bahasa Indonesianya.
Eits, jangan lupakan wali kelas kita teman, guru fisika kita yang selalu kita kecewakan. Selalu pengulangan fisika dan tetap saja tidak tuntas, Buk Has we love you full ♡♡♡♡♡♡♡
Buk Has menyuruh kita membuat daftar piket, daftar pelajaran, dan daftar-daftar lainnya di awal tahun pelajaran, bahkan hingga penghujung kelas XI ini daftar-daftar itu masih saja tidak ada. Kita memang selalu mengecewakan buk Has, tapi kita masih saja menikmati brownies dari buk Has. Murid macam apa kita ini?
Berikut deskripsi singkat teman temanku:
Syahril dan si Saik yang tidak pernah akur, perkara patriotisme tempat tinggal. Rifqy yang meledakkan tawa dengan gaya pelafazan huruf "s"nya. DW gendut yang usil jahil tak menentu, yang hobi menyalakan kipas angin di pagi buta. Putri yang tidak punya lagu apapun di hpnya, miko yang sohib dunia akhirat dengan shiddiq si penebar virus herp. Tiba-tiba mereka semua menghilang di suatu pagi, mendadak kelas sunyi sepi, ternyata mereka ada acara EnC.

Amidar dan ocha temanku makan siang dan review drama, kita selalu tergila-gila aktor yang sama. Bagaimana mungkin aku bisa akrab dengan mereka berdua, padahal aku mencintai pria yang sama. Oh Tuhaaaaan. Dika, Imatun, Yaya, Fian, Shiddiq si perangkat osis yang sering diledekin super sibuk oleh pak nof. Ranti Ises si anak observasi yang tadi bagi-bagi oleh-oleh, dan si fakhri anak basket pacar tipung.
Tanpamu tak akan sama, tanpamu semua berbeda~~
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteHhaahaha... Santai kwn :v , tnang hunting msih berlanjuttt gheee!!! Tnggu jo tgl mainny :D
ReplyDeleteOkay miiik ayuuuuk!! Kapan kita kemana? ;D
Delete